Tim mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) ikut andil bagian dalam meramaikan event G-20 di Bali. Kesempatan tersebut didapatkan dari perjuangan cukup panjang, berawal dari event Lomba PLN ICE 2022 dengan tema motor konversi BBM ke motor listrik, dengan ratusan peserta dari berbagai wilayah dan kampus, baik negeri maupun swasta.
“Tim Politeknik Negeri Semarang dengan motor Vysatic-nya mendapatkan juara harapan 2 dalam lomba tersebut dan Polines merupakan satu satunya politeknik dari 9 finalis (8 lainnya dari universitas) yang bertanding untuk perebutan juara di Jakarta Oktober 2022 lalu” ujar Ahmad Hamim Su’udy SPd MT, dosen Jurusan Teknik Mesin Polines selaku dosen pembimbing tim mahasiswa Polines Vysatic ini kepada pers Kamis (3/11/2022).
Menurut Hamim, capaian tersebut salah satunya karena dukungan dan apresiasi luar biasa dari kampus Polines terutama dari Direktur Polines
Prof Dr Totok Prasetyo BEng (Hons) MT IPU ASEAN.Eng ACPE dan semua jajarannya yang sudah banyak membantu dan memfasilitasi tim mahasiswa.
Setelah event tersebut tim Vysatic Polines mendapatkan undangan dari pihak PLN Puslitbang Jakarta untuk ikut tampil pada acara Energy Transition Day (road to G20 Bali) yang dilaksanakan di Sofitel Nusa Dua Bali 1-2 November 2022 lalu.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan G20 dan puncak kreatifitas para anak muda yang telah berkarya dengan menyikapi energi transisi dari bahan bakar ke motor listrik. Menurut Danan (PLN Puslitbang Jakarta), peserta yang mendapatkan undangan khusus ini terdiri 5 tim terbaik dari kelas (kategori) kampus, 4 tim terbaik dari kelas SMK dan 1 tim dari kelas komunitas.
Sementara itu menurut Hamim, motor konversi listrik dari Polines Vysatic merupakan motor vespa super tahun 1979 di konversi dengan motor 2KW dan baterai lithium 72 Volt 20 Ah (Milik Gesit). Motor dilengkapi fitur Keyless dan keamanan GPS Tracking Apps.
“Aplikasi khusus tersebut terintegrasi dengan motor sehingga pemilik sepeda mampu melihat rekam jejak pengguna motor. Motor ini mampu menempuh jarak 40-45 km dengan kecepatan maksimal 70 Km per jam, untuk pengecasan baterei memerlukan waktu 3 jam” ujar Hamim.
Adapun tim mahasiswa yang terlibat dalam tim motor Vysatic terdiri 4 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan 2 mahasiswa jurusan Teknik Elektro. Mereka Winar Aziz Ridwansyah , M Dzikri Al Rasyid, Hermansyah ( ketiganya Prodi D3-Teknik Mesin , Jurusan Teknik Mesin), Luthfi Aryananda Atthariq (Prodi D4-TRPE Jurusan Teknik mesin) serta Friendika Alif Arrahman dan Ayu Novita Anggraeni (keduanya Program Studi D3-Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro). (Sgi)
Sumber krjogja.com